Bunda PAUD KTT Dorong PAUD Berkualitas

Tana TidungBunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim mengajak seluruh pihak untuk turut andil mewujudkan PAUD Berkualitas di bumi Upuntaka. Isteri Bupati Ibrahim Ali tersebut mengatakan bahwa PAUD Berkualitas merupakan bagian dari misi Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung Tana Tidungyaitu meningkatkan sumber daya manusia.
Anak usia dini, lanjutnya, mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat dan menjadi pondasi pertumbuhan masa selanjutnya. Hingga usia 6 tahun, perkembangan kognitif anak mencapai 95%. Jika pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa ini berlangsung optimal, maka berpotensi menjadi manusia unggul di masa mendatang. 

“Mengingat pentingnya masa usia dini, maka layanan pada anak usia dini haruslah berkualitas. Tidak hanya pada layanan pendidikan tetapi juga pada layanan kesehatan, kependudukan, sosial, dan lainnya. Untuk mewujudkan PAUD berkualitas di Kabupaten Tana Tidung, maka dibutuhkan partisipasi dan peran serta berbagai pihak  dalam pembinaan, penyelenggaraan, dan pengembangan layanan PAUD Berkualitas” kata Bunda PAUD, Vamelia Ibrahim yang disampaikan Ketua Pokja, Neneng Suryani dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Bunda PAUD yang digelar di Dinas Pendidikan, pada Rabu (10/11/2021).

Salah satu program yang dicanangkan untuk mewujudkan PAUD Berkualitas ialah PAUD Holistik Integratif (HI) yang mencakup perawatan, pengasuhan, kesehatan gizi, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan anak usia dini.  Dengan PAUD HI, layanan anak pada berbagai aspek tersebut dapat dipenuhi.

“Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan dapat menggali isu terkini dan masalah berbasis data yang dihadapi dalam mewujudkan PAUD Berkualitas. Berangkat dari masalah yang dihadapi tersebut, disusun program dan kegiatan penanganannya pada organisasi perangkat daerah terkait. Tim Pokja PAUD melakukan fasilitasi, advokasi, monitoring hingga evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut” tambahnya.
Berbagai masalah yang mengemuka dalam kesempatan tersebut. Seperti menurunnya partisipasi anak mengikuti PAUD.  Pada tahun 2020, tercatatat 53% anak usia 4-6 tahun belajar di  PAUD. Di tahun 2021 ini menurun menjadi 44%. Penurunan angka partisipasi ini dapat disebabkan karena kebijakan belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19, telah menempuh pendidikan di jenjang sekolah dasar, dan faktor lainnya. 

Untuk meningkatkan angka partisipasi tersebut, maka dilakukan berbagai  upaya. Mulai pemenuhan standar pelayanan minimal dengan wajib PAUD 1 tahun pra SD disertai pemberian perlengkapan dasar hingga peningkatan wadah kreatifitas peserta didik melalui Gebyar PAUD.

Bunda PAUD pun mendorong peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUD mulai dari kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan hingga perlindungan.  Pada aspek kesehatan, ia mendorong peningkatan konsumsi makanan sehat, bergizi dan berkualitas bagi anak usia dini. Selanjutnya, mensosialisasikan bahaya makanan dan minuman yang mengandung MSG, narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya.