Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung memberikan bantuan operasional pendidikan bagi satuan pendidikan PAUD dengan tujuan untuk meningkatkan layanan pendidikan. Peningkatan layanan pendidikan diukur dari berbagai aspek. Mulai dari jumlah anak yang dilayani, kualitas lembaga berdasarkan nilai akreditasi, dan penilaian peserta didik terhadap layanan di satuan pendidikan.
"Data menunjukkan terjadi penurunan angka partisipasi murni (APM). Tahun lalu, 53% anak usia 4-6 tahun belajar di PAUD. Tahun ini turun menjadi 44%. Ini dapat disebabkan karena kebijakan belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19, anak berusia PAUD tetapi bersekolah di SD, biaya pendidikan, kualitas lembaga, kompetensi guru dan faktor lainnya" urai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KTT, Jafar Sidik dalam sambutannya membuka Workhop Bantuan Operasional Pendidikan PAUD, pada Senin (15/11/2021).
Sedangkan dari aspek kualitas lembaga, lanjutnya, dapat diketahui dari nilai akreditasi. Saat ini hanya 12 dari 38 lembaga PAUD atau 32% yang memenuhi standar nasional pendidikan dengan kategori baik.
"Kualitas PAUD juga dapat diketahui dari penilaian peserta didik. Kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim, jika anak senang pergi bersekolah, maka itulah PAUD berkualitas" tambahnya.
Untuk meningkatkan layanan PAUD, ia menegaskan agar dana BOP digunakan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) hingga Standar Nasional Pendidikan. Permendikbud Nomor 32 tahun 2018 mengamanatkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan perlengkapan dasar. Untuk anak usia dini, perlengkapan dasar terdiri dari Alat Peraga Edukatif (APE) dan peralatan menggambar.
Ia manambahkan bahwa mulai tahun depan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menyediakan seragam gratis bagi siswa PAUD usia 1 tahun pra SD. Ini dilakukan untuk mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung orang tua siswa dalam menyekolahkan anaknya. Penyediaan seragam ini merupakan program Bupati dan Wakil Bupati dengan inovasi Ayo SEKULA yang dalam bahasa Tidung berarti ayo sekolah.
Inovasi lainnya yang tengah dikembangkan pihaknya yaitu SIDIK atau Sistem Informasi Pendidikan Kabupaten Tana Tidung untuk mengetahui progres petumbuhan dan perkembangan anak. Hari ini ada 240 anak bersekolah di TK dan 702 anak di Kelompok Bermain. Tetapi berapa anak yang tumbuh dan berkembang potensinya sesuai Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) belum dapat diketahui.
"Anak yang mengalami hambatan pertumbuhan seperti stunting dapat ditangani lebih awal oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Sehingga terjadi integrasi layanan pada anak usia dini oleh berbagai pemangku kepentingan" pungkas Jafar.